Pahlawan
Keluarga
Ayahku sayang…
Engkau adalah pejuang
Untukku dan semua anggota keluarga
Hingga tak ternilai harganya
Saat
ayam mulai berkokok
Dan dari
hari masih dingin dan gelap gulita
Engkau
begitu cepat bergerak
Berjuang
untuk keluarga
Ayahku tersayang …
Tak pernahku sia-siakan
Walau hanya aral melintang
Akan ku wujudkan impian yang telah kau cita-citakan
Tanganmu
yang kokoh
Dan
kakimu yang tangguh
Adalah
tempatku bergantung
Hingga
aku bisa berkembang
Tak akan ku relakan air matamu
Membasahi pipi cekungmu
Akan selaluku beri yang terbaik untukmu
Karena engkau adalah pahlawanku
Pekanbaru,
29 November 2010
Guruku
Tak ada yang bisa kuberi
untukmu
Selain terimakasih yang
tulus dariku
Dan engaku adalah
pahlawan
Meski tak ada bintang
disematkan
Cinta kasihmu yang tulus
Tak akan pernah dapat kubalas
Ilmu yang kau berikan begitu dahsyat
Akan selalu menjadi penyemangat
Dulu aku hanyalah
seorang anak yang tak berilmu
Sebelum kau bagi ilmumu
untukku
Dan aku hanya kertas
yang kosong
Sebelum engkau datang
menolong
Kau ajari aku hidup dengan ilmumu
Kau beri aku keindahan yang tak ternilai
Hingga tak dapat kuhitung lagi
Semua yang telah kudapat darimu
Kau telah mengantar aku
ke Terminal
Kau lambaikan tangan
indahmu padaku
Hingga kurasa merasa
kebal
Untuk menjalani hidupku
Engkaulah pahlawan tanpa jasa
Itulah gelar untukmu guruku
Guru yang selalu berguna dan tak akan terlupakan
Akan selalu hidup didalam hatiku
Pekanbaru.
29 November 2010
Ibu
Nasihatmu akan selalu
kudengar
Laranganmu tak akan
kulanggar
Karena engkau adalah
ibuku
Ibu yang telah merawatku
Sembilan bulan engkau membawaku
Kemanapun jua engkau pergi
Dan sakit yang telah kau rasai
Tak pernah kau tagih padaku
Izinkan aku memelukmu
ibu
Izinkan aku menciummu
ibu
Aku merindukan belaianmu
Sebab saat ini aku jauh
darimu
Walau wajahmu menunjukkan rasa lelah
Tapi tak pernah ku dengar kau mengeluh
Dan aku sebagai anakmu
Akan kuberikan yang terbaikmu
Engkau adalah segalanya
untukku
Tanpamu tak akan bahagia
hidupku
Karena kasihmu yang tak
terhingga
Akan mendamaikan hatiku
selamanya
Ibu, aku sayang padamu
Tak akan ku buat kau bersedih
Itu janjiku padamu ibu
Akan kubawa bintang kehidupan yang indah
Pekanbaru,
29 November 2010
Kupu-kupu
Tubuhmu penuh dengan
warna
Dan engaku tampak
mempesona
Aku ingin seindah dirimu
Hingga semua orang
mengagumimu
Sayapmu terbentang kekiri dan kanan
Alatmu untuk menelusuri dunia ini
Dan ku yakin itu sangat menyenangkan
Dan aku jua ingin memiliki
Warna tubuhmu yang indah
Dan hidupmu ditangkai
bunga
Bisa menjadi penawar
hati yang gundah
Penghantar senyum yang tiada duanya
Walau
tubuhmu terlihat mungil
Namun
kau sangat hebat
Ku ingin
agar kau tetap kekal
Hingga
kita bisa menjadi sahabat
Kupu-kupuku yang indah
Engkau akan selalu ada
Kupu-kupuku yang indah
Jangan pernah hilang dari mata
Kupu-kupuku
yang manis
Tetaplah
terbang diatas bunga-bunga
Dan
penghibur siapa sajaj
Hingga
tak ada duka dan tangis
Pekanbaru,
30 November 2010
Ibu dan
Bapak Tani
Pagi hari kau pergi dari
rumah
Membawa cangkul dipundak
Walau hari panas dan
mentari yang cerah
Tidak akan membuatmu
sesak
Kau semai benih di sawah
Kau olah sawah dengan cangkulmu
Tak pernah mengeluh walau kau lelah
Justru semakin mengeluh besar semangatmu
Kau rawat sawahmu dengan
ikhlas
Sebab kau adalah
pahlawan
Kau berusaha hingga padi
menjadi beras
Dan namamu akan
diabadikan
Ibu dan bapak tani
Itu sebutan untukmu
Besar semangatmu tak pernah mati
Demi membangun ibu pertiwi
Tanpa usaha dan kerja
kerasmu
Tak akan makmur
kehidupan
Sebab itulah wahai bapak
dan ibu taniku
Engkau sangatlah kami
butuhkan
Terimakasih bapak dan ibu tani
Atas keikhlasanmu selama ini
Ku yakin Allah akan membahagiakanmu
Karena engaku telah membagi kerja kerasmu
Pekanbaru,
30 November 2011
Kebesaran-Mu
Engkau ciptakan dunia
ini
Dan kau hidupkan kami
didalamnya
Engaku sediakan
kebutuhan kami
Tinggal kami yang
berusaha
Lautan-Mu terbentang luas
Hutan-Mu tumbuh begitu lebat
Kami tahu itu semuau adalah milikmu
Dan kami hanya meminta
Kau beri kami akal dan
pikiran
Untuk menjadi makhluk
mulia
Bermartabat disbanding
makhluk lainnay
Sebab kami makhluk
sempurna
Walau bencana dimana-mana
Tapi kami paham hal itu
Kau beri teguran atas kelalaian kami
Juga sebagai pembuktian kekuasaan-Mu
Terimakasih ya Allah
Atas semua nikmat- Mu
ini
Karena kepercayaan hanya
kau penguasa
Disepanjang masa
Pekanbaru,
01 Desember 2010
Sahabat
Malam telah larut
Malam kian mencekam
Aku ingin dapat melihat
Namun begitu banyak yang
menghambat
Dadaku berdetak kencang
Nafasku menderu dan beradu cepat
Ku tahu kau tak akan datang
Karena kita terpisah waktu dan tempat
Ku ingat dulu kau ada
untukku
Tapi kini entah dimana
Bulan dan bintang
menjadi saksiku
Aku ingin bertemu
denganmu
Kau adalah sahabat yang selalu kurindu
Entah dimana kau kini
Harapanku selalu ingin dapat bertemu
Merajut hari-hari indah lagi
Masa lalu yang tak akan
dapat kulupa
Karena kau sahabatku selamanya
Tempat ku dulu berbagi
cerita
Baik suka dan duka
Dimanapun kau kini
Ku harap tak akan pernah lupa padaku
Sebab aku mengingatmu selalu disini menanti
Dan tak akan ada kata
berakhir untuk menantimu
Pekanbaru,
29 November 2010
Inikah Cinta
Wahai engkau sang angin
Dapatkah ku menitip
pesan?
Atas perasaan yang
menyesakkan hatiku ini
Wahai engkau sang bulan
Bolehkah aku berkirim senyum?
Karena rindu yang kutahan
Oh Tuhan … apakah
namanya ini?
Tak bisa aku
menafsirkannya
Atau mungkinkah ini yang
namanya cinta
Wahai kau sang pujaan hati
Adakah kau dapat mengerti?
Akan perasaan hatiku ini
Cinta … oh cinta
Mengapa hanya itu yang
rasa
Sementaraku ta tahu kau
dimana
Sekali aku sayang maka akan tetap ku sayang
Hingga akan membawa anganku melayang
Dan tak akan pernah bisa terbuang
Akan selalu kunanti
dirimu
Entah sampai kapan?
Namun ku yakin kau akan
datang padaku
Rasa cinta dan sayang ini
Tak akan pernah bisa
mati
Karena inilah mungkin
cinta sejati
Pekanbaru,
01 Desember 2010
Sebelum
Terlambat
Kala mata telah tertutup
Semua akan berubah
menjadi gelap
Dan kala jantung tak
berdetak
Semua akan terasa sesak
Suara yang merdu tak akan terdengar
Semua hilang hingga keakar
Senyum yang dulu manis
Kini telah meninggalkan tangis
Harta dan kedudukan yang
kau banggakan
Semua kini telah engkau
tinggalkan
Jangan sampai dunia
menertawakanmu kawan
Atas semua yang telah
kau lakukan
Walau memohon ampun kepada sang pencipta
Kini telah sia-sia belaka
Karena kesempatanmu telah habis
Dan yang hanya ratap tangis
Dan sebelum waktu itu
datang
Mari kita saling
mengingatkan
Dan jangan sampai
penyesalan itu datang
Sebab tak akan ada yang
tahan
Ya Illahi Robbi …
Tuntunlah kami dijalan lurus- Mu
Bimbing kami memperbaiki diri
Demi mengharapkan ridho san surga- Mu
Pekanbaru,
30 Agustus 2010
Puasa
Haus dan lapar yang
kurasa
Adakah kau merasakannya?
Menahan hawa dan nafsu
Hingga telah bergabung
menjadi satu
Bulan ini bulan mulia
Yakin ramadhan yang tiada duanya
Bulan pembawa berkah untuk semua
Hingga patut mensyukurinya
Haus itu biasa
Lapar juga taklah
mengapa
Akan kutahan semua itu
Demi mendapat rahmat
dai-Mu
Banyak yang bisa ku petik
Karena kusada kini betapa aku rakus
Begitu banyak orang yang lebih terdesak
Karena menahan lapar dan haus
Hingga aku akan bisa
saling berbagi
Kepada mereka yang lebih
lemah
Sebab ini semua bukanlah
milikku semata
Tuhan jualah pemiliknya
Pekanbaru,
25 Agustus 2010
Pemimpin
Korup
Engaku adalah pemimpin
untuk banyak orang
Yang berkuasa di wilayah
ini
Tapi mengapa kau
berdusta
Akan semua janji-janji
manismu dulu
Kau bilang akan memimpin dengan ikhlas
Tapi mana bukti ucapmu
Tuan lalaikan kepercaya kami
Demi untuk kebahagiaanmu sendiri
Harta dan bendamu telah
melimpah
Sampai rakyat jelata
meronta-ronta
Tapi engaku semakin tak
terkendalikan
Dan semakin tak punya
perasaan
Kau rampas hak rakyat
Kau korup disetiap kesempatan
Hingga semua rakyatmu akan melarat
Dan mungkin sebentar lagi akan menjadi mayat
Tuan tak pantas memimpin
Sebab tuan telah
terbutakan
Oleh harta dan kekuasaan
tuan
Dan merubah keindahan
menjadi kegelapan
Ingatlah tuan sang pemimpin
Bahwa hidup ini hanya sebentar saja
Kelak tuan jua akan memakai kafan
Hendaklah kiranya tuan bertaubat sebelum nanti menyesal
Pekanbaru,
01 Desember 2010
Narkoba
Engaku penjahat dunia
Dan selalu yang pertama
Engkau penghancur
manusia
Terutama untuk remaja
Kau janjikan sejuta mimpi
Hingga membutakan mata hati
Kau telah menghantar sebagian remaja
Kepintu ambang neraka
Kau buai mereka dalam
hayalan
Tetapi tanpa mereka
sadar ajal
Betapa kejam dan
nistanya dirimu
Hingga menghancurkan
kehidupan yang damai
Aku membencimu
Hingga akhir hayatku
Tak akan pernah aku menyentuhmu
Karena kau dimataku adalah sampah
Kau sangat kotor dan
menjijikkan
Jika membawa kehancuran
Ku ingin kau punah dari
dunia
Bukan hanya saat ini
tapi untuk selamanya
Pekanbaru,
01 Desember 2011
Cintaku
Saat kutatap langit yang
cerah
Seolah engkau berada
disana
Terang bulan malam itu
Seolah penanda senyummu
yang manis
Kerlip bintang yang bertaburan
Dan semilir angin yang berhembus
Terbayang olehku engkau melambai
Dan angin seolah mengahantar harummu
Tak ingin rasanya waktu
berputar
Karena aku tak ingin kau
pergi dariku kasih….
Aku ingin selalu berada
di sisimu
Merajut kasih dan asmara
bersama
Aku sangat semangat saat bayanganmu datang
Seolah kau ada di sampingku
Degup jantungku akan berdetak lebih kencang
Aku bahagia dengan perasaan ini
Terimakasih Tuhan atas
semua ini
Masih kau izinkan ia di
hatiku
Dan akan selalu kujaga
untukmu
Dan selalu abadi dalam
hati dan hidupku
Pekanbaru, 1
Desember 2010
Perasaanku
Hati yang dulu gersang
Kini telah dihadiri
kumbang
Rindu yang lama
kubendung
Kini perlahan telah
berkurang
Senyum yang tak bermakna
Telah berubah menjadi sempurna
Dulu kau jauh di mataku
Kini telah dapat kulihat bersama cintamu
Dulu tak dapat kurasakan
Dan dulu terasa biasa
saja
Jarak dan waktu adalah
penhalang kita dulu
Dan tak ingin kau pergi
dari sisiku lagi
Engkau begitu menawan
Bak mentari yang tak bosan bersinar
Betapa bahagianya hatiku
Ketika dapat kutatap senyummu
Tuhan….
Ridhoilah cintaku ini
Beri keindahan itu
padaku
Bersama seseorang yang
sangat kucintai
Tidak hanya sekarang
tapi selamanya
Pekanbaru, 1
Desember 2010
Anak Durhaka
Hidupnya susah dan sedih
Sebab dia anak yatim
Tak berayah dan berharta
Namun ada ibu yang
menyayanginya
Usianya semakin bertanbah
Pikirannya semakin maju
Lumrahnya seorang manusia lainnya
Dia juga ingin hidup bahagia
Berbekal dengan tekad
yang kuat
Ia ingin pergi merantau
jauh
Walau ibu yang malang iu
bersedih
Namun ia merelakannya
jua
Sebab usaha dan kerja keras yang tulus
Anak itu telah berhasil
Dan hidup bahagia dengan putri saudagar kaya
Hingga hidupnya terasa sempurna
Namun sayang seribu kali
sayang
Ia lupa seseorang di
masa lalunya
Wanita tua yag
memprihatinkan
Karena usianya yang
semakin tua
Saat hijrah dengan kapalnya
Iapun bersanding dengan istri jelita
Wanita itu melihat dengan bahagia
Namun hanya sekejap senyum ibu tua itu
Anak durhaka yang akan
dimurka
Itu sebutan yang telah
diberi
Sebab malu mengakui
ibunya sendiri
Gengsi telah menguasai
jiwa dan hatinya
Do’a tulus seorang ibu
yang teraniaya
Terdengar oleh sang
pencipta
Hingga sekelip mata
harta bendanya tak berarti
Karena balasan tela
datang padanya