Selasa, 20 Desember 2011

BULAN BAHASA


LAPORAN KEGIATAN BULAN BAHASA 2011
LOMBA BACA PUISI TINGKAT MAHASISWA SE- RIAU DAN MUSIKALISASI PUISI TINGKAT SLTA SE- RIAU
“ Menjunjung Tinggi Marwah Bahasa dan Sastra Indonesia di Tengah Modernisasi”
DOSEN : Drs. Darusman AR,M.Pd




DISUSUN OLEH :
                                                                 JULIANA. S
106240410
Kelas 3 B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2011



KATA PENGANTAR

Dikesempatan yang berbahagia ini pertama sekali saya ucapkan puji dan syukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang ditentukan. Serta tidak  lupa solawat beriringkan salam saya haturkan kepada ruh junjungan Nabi besar Muhammad S.A.W yang telah berusaha membawa kita dari jaman jahiliyah kepada jaman yang penuh dengan keberkahan.
Laporan yang saya susun ini  berisikan tentang laporan mengenai kegiatan perlombaan musikalisasi puisi tingkat SLTA se-Riau dan perlombaan baca puisi tngkat mahasiswa se - Riau, sesuai dengan mata kuliah puisi yang saya ambil pada semester 3 ini. Menurut saya tidak terlalu sulit menyusun laporan ini, karena saya dibantu oleh panitia pelaksana dalam mengumpulkan data – data yang saya butuhkan. Dan saya menyusun laporan ini juga sesuai dengan apa yang saya lihat pada saat perlombaan berlangsung. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi  sipa saja yang membaca laporan ini. Amin. 


DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                           i
Daaftar Isi                                                                                                                   ii
Bab  I PENDAHULUAN                                                                                          1
1.1  Latar Belakang Laporan                                                                                       1
1.2  Tujuan Laporan                                                                                                     1
Bab II ISI LAPORAN                                                                                               2
2.1 Lomba Baca Puisi                                                                                                 2
2.2 Lomba Musikalisasi Puisi                                                                                      10
Bab III PENUTUP                                                                                                     20






                                                                                                                                        ii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Laporan

Adapaun yang melatar belakangi saya menyusun laporan ini yaitu karena saya ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perlombaan yang di langsungkan oleh HIMA –PBI  UIR dan panitia penyelenggara dalam rangka Bulan Bahasa. Yang di selenggarakan pada tanggal 11 november 2011 sampai dengan 26 november 2011,bertempat di Pendopo UIR.

1.2  Tujuan Laporan

Tujuan saya me.nyusun laporan ini untuk melatih saya agar lebih mahir lagi menyusun laporan yang sesuai dengan apa yang saya lihat. Selain dari itu, tujuan saya menyusun laporan ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Dosen kepada seluruh mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia kelas 3A. Semoga laporan ini bermanfaat untuk siapa saja yang membaca laporan ini.
















BAB II
ISI  LAPORAN

2.1   Lomba Baca Puisi

a)      Pengertian Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan kekonsentrasian etruktur fisik dan struktur batinnya. Puisi menyampaikan pesan – pesan sang penyair atas tafsiran hidup dan kehidupan ini. Puisi terasa bernyawa saat dibacakan dengan segenap unsur penjiwaan oleh pembacanya.

b)      Jadwal Lomba
Kegiatan lomba ini diselenggarakan di kampus FKIP  Marpoyan jalan Kaharuddin Nasution KM.113 P. Marpoyan jadwal kegiatan perlombaan Baca Puisi yaitu :
1.      Pendaftaran  17 Oktober 2011 – 05 november 2011
2.      Pelaksanaan lomba, hari kamis 17 november 2011
3.      Pemenang diumumkan pada akhir perlombaan
4.      Setiap peserta yang mendapat juara, diwajibkan hadir pada malam puncak
5.      Pendaftaran peserta dapat dilakukan via handphone atau langsung ke secretariat  panitia bulan bahasa.

c)      Persyaratan dan Ketentuan Peserta
Persyaratan yang harus dipatuhi yaitu:
1.      Peserta adalah mahasiswa se – Riau
2.      Peserta boleh mengatas namakan pribadi atau kelompok / instansi
3.      Peserta membaca puisi wajib berjudul Bahasa Bangsa karya Muhammad Yamin
4.      Setiap peserta diharuskan membacakan 1 puisi pilihan dari 5 puisi pilihan yang disediakan panitia.
5.      Setiap peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan pas foto 4x6 sebanyak 2 lembar kepada panitia.
6.      Biaya pendaftaran sebesar Rp 30.000,-
7.      Teknikal meeting dilaksanakan pada saat pendaftaran, sekaligus pencabutan nomor undian.

d)      Penilaian
Kriteria penilaian sedikitnya akan meliputi :
1.      Kualitas vokal
2.      Kualitas penjiwaan dan apresiasi
3.      Kualitas teknik dan penampilan

e)      Puisi yang Dilombakan
Setiap peserta lomba akan membacakan dua puisi yaitu satu puisi wajib dan satu puisi pilihan. Adapun puisi – puisi tersebut adalah :

Puisi Wajib

Bahasa Bangsa
Karya Muhammad Yamin

Selagi kecil bermain muda
Tidur sianak di pangkuan bunda
Ibu bernyanyi lagu dan dendang
Memuji sianak banyaknya sedang
Buaian saying malam dan siang
Terlahir di bangsa berbahasa sendiri
Diapit keluarga kanan dan kiri
Besar budiman di tanah melayu
Besuka duka, sertakan rasa
Perasaan serikat menjadi padu
Dalam bahasanya, permai merdu
Menatap. Menagis, bersuka raya
Dalam bahagia bala dan bayar nyawa
Dalam bahasa sambungan jiwa
Dimana perca, di sana bahasa
Andalas ku saying jana bejana
Sejakkan kecil muda taruna

Sampai mati berkalang tanah
Lupa ke bahasa tiadakan pernah
Ingat pemuda, Sumatra malang
Tiada bahasa, bangsa pun hilang

Puisi Pilihan 1

Pahlawan Tak Dikenal
Karya Toto Sudarto Bachtiar

Sepuluh tahun yang lalu di terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar didadanya
Senyum bakunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bila mana dia dating
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia dating
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi pandang senja
Dunia tambah beku ditengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 november, hujanpun mulai turun
Orang – orang yang ingin kembali memandangnya
Sambil meragkai karangan bunga
Tapi yang Nampak, wajah – wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

10 tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur sayang
Sebuah lubang peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Puisi Pilihan 2
Reformasi
Karya Edi Ruslan Pe Amanrizal

Reformasi tiba – tiba berubh arti
Pagi – pagi
Dia bermakna demokrasi
Tengah hari
Lapar membuatnya
Menjadi teriakan
Dan caci maki

Petang hari
Dia berubah menjadi kompromi
Bisas dari hasil diskusi
Atau negosiasi

Tapi malam hari
Dia bias jadi impian
Dari proposal yang di ajukan
Dengan sedikit gertakan
Dia dapat persetuajuan
Dapat rekomendasi
Atau disposisi
Reformasi buat kere jadi kaya
 Buat koro jadi manja
Di bawah pembesar kemana – mana

Reformasi buat orang jadi bijak berkata – kata
Di rapat
Di debat
Boleh menghujat
Boleh menjilat
Asal dapat mendekat
Puisi Pilihan 3
Tanah Air
Karya Sutardji Calzoum Bachri

Tanah airmata
Tanah tumpah dukaku
Mata air airmata kami
Air mata tanah air kami

Disinilah kami berdiri
Menyanyikan air mata kami

Dibalik gembur subur tanah – Mu
Kami simpan perih kami
Di balik etalase megah gedung – gedung – Mu
Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana – mana
Bumi memang tak terbatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kalian tak bisa menyingkir
Kemana pun melangkah
Kalian pijak airmata kami
Kemanapun terbang
Kalian hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kalian arungi airmata kami

Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami

Puisi Pilihan 4
Layang – Layang Milikku
Krya Slamet Sukirnanto
Layang – layang milikku, ku manjakan kau
Membubung di langit biru
Dialam raya bersama burung – burung yang bebas
Lihatlah dari sana, negeri – negeri yang jauh
Adakah negeri – negeri bebas yang angkuh?

Satu pesan yang ku sampaikan dari bumi ini
Janganlah meninggalkan daku, kemudian kau pergi
Sebab jarak antara kita  semakin jauh
Di kota ini aku sendiri dengan pijar nasib

Layang – layang milikku, ku manjakan kau
Membubung di langit biru
Sampaikan salam : hidup teguh disini
Nyanyian bunyi dalam ujud puisi

Pilihan Puisi 5
Kemis Pagi
Karya Tufik Ismail

Hari ini kita tangkap tangan – tangan  kebatilan
Yang selama ini mengenakan seragam kebesaran
Dan menaiki kereta – kereta kencana
Dan mengenakan materai kerajaan
Dengan suara lantang memperatas namakan
Kawula dukana yang berpuluh jiwa

Hari ini kita serahkan mereka
Untuk di gantung di tiang keadilan
Penyebar bisa fitnah dan dusta durjana
Bertahun – tahun lamanya

Mereka yang merencanakan seratus mahligai raksasa
Membeli benda – benda tanpa harga di manca Negara
Dan memperoleh uang emas berates juta
Bagai diri sendiri, di bank – bank luar negeri
Merekalah pengatur jina secara terbuka
Dan menistakan kehormatan wanita, kaum dari ibu kita

Hari ini kita tangkap tangan – tangan kebatilan
Kebanyakan anak – anak muda berumur belasan
Telah kita naiki gedung – gedung itu
Mereka semua pucat, tiada lagi berdaya
Seorang ketika digiring, tersedu
Membuka sendiri tanda kebesaran di pundaknya
Dan berjalan perlahan dengan lemahnya



f)       Jumlah Peserta lomba Puisi
Jumlah peserta perlombaan baca puisi tingkat mahasiswa se –Riau yang di selanggarakan oleh HIMA – PBI dan Panitia Pelaksana dalam rangka Bulan Bahasa, yaitu sebanyak 20 peserta. Dan peserta ini terdiri dari Universitas yang berbeda – beda,dari  Universitas Islam Riau, Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim, dan Universitas Lancang Kuning.

g)      Pemenang Lomba Baca Puisi
Adapun pemenang lomba baca puisi ini yaitu :
JUARA
NILAI
NO.UNDIAN
 NAMA PESERTA
1
280
20
Reza Pahlevi
2
275
09
Rudi Anwar
3
265
14
Sri Antika
Harapan 1
260
-
Sumiati
Harapan 2
255
-
Nurhudaina
Harapan 3
250
-
Sania leffina
                                                                 
                                                                  Pekanbaru, 17 November 2011

JURI I                                           JURI II                                               JURI III

( TEMUL AMSAL )               ( YATNA YUANA,M.Pd. )             ( FATMAWATI,M.Pd. )

h)      Komentar  Saya
Panitia bulan bahasa 2011 memang sangat luar biasa, acara perlombaan benar – benar berjalan dengan lancer. Dan ternyata peminat lomba baca puisi sangat banyak sekali. Terbukti dari banyaknya peserta lomba dari luar kampus UIR. Ada peserta dari kampus Universitas Lancang Kuning, pesertanya wanita dan penampilannya luar biasa sekali. Sepertinya anak sanggar, melihat dari penampilannya.
Juri yang menjadi team penilai dalam lomba baca puisi tersebut adalah orang – orang yang paham dan mengerti dengan puisi. Banyak masukan dari juri untuk peserta lomba, sehingga peserta bisa lebih baik lagi saat menampilkan kemampuannya didepan juri dan penonton. Peserta sepertinya memang sudah berlatih dengan baik sekali. Dan saya bisa menikmati penampilan yang benar – benar luar biasa dan sangat banyak menyampaikan pesan kehidupan kepada penonton yang dapat menangkap pesan yang di sampaikan oleh peserta.
            Sekalipun persiapan sudah semaksimal mungkin di lakukan panitia tetap saja ada sedikit kekurangan dalam penyelenggaraan lomba tersebut. Peserta terlihat sedikit sulit dalam menggunakan mickrofon yang di sediakan oleh panitia. Tetapi terlepas dari itu semua set panggung juga sangat bagus sekali. Secara umum sudah sangat luar biasa sekali persiapan panitia dan juga persiapan dari peserta perlombaan baca puisi.

2.2   Lomba Musikalisasi Puisi

a)      Pengertian Musikalisasi Puisi
Semua yang ada dlaam puisi menjadi lebih hidup ketika seni sastra itu di kolaborasikan dengan seni music sehingga menjadi sebuah lagu. Bait – bait puisi menjadi syair lagu itu. Dinamika melodi, irama. Tempo, serta bunyi yang dihasilkan suatu alat music berguna untuk menegaskan makna puisi yang telah di tafsirkannya. Selanjutnya, kolaborasi dua seni itulah sering disebut musikalisasi puisi.
Musikalisasi puisi itu juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan puisi kepasa khalayak yang lebih luas, tidak hanya peminat sasrta. Musikalisasi puisi diharapkan dapat member penajaman makna yang tersirat ataupun tersurat sehingga dapat membantu masyarakat awam dalam memahami puisi.
b)      Jadwal Perlombaan
Kegiatan festival musikalisasi puisi ini diselenggarakan di Universitas Islam Riau jalan Kaharuddin Nasution KM 11 Perhentian Marpoyan Pekanbaru, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1.      Pendaftaran tanggal 17 oktober 2011 – 05 november 2011
2.      Pelaksanaan lomb tanggal 19 november 2011
3.      Pengmuman pemenang di umumkan selesai perlombaan
4.      Pendaftaran peserta dapat dilakukan via email ( terutama di luar Pekanbaru ) yakni : aleksandertulus-yahoo.com atau langsung dating ke secretariat panitia Bulan Bahasa.

c)       Persyaratan Peserta Festival
Persyaratan yang harus dipatuhi yaitu :
1.      Peserta adalah siswa SLTA / Sederajat se – Riau
2.      Peserta lomba maksimal 7 orang dalam satu kelompok
3.      Setiap kelompok wajib menampilkan puisi wajib yang ditetpkan panitia dan menampilkan satu puisi pilihan
4.      Peserta tidak dibenarkan menambah atau mengurangi kata atau suku kata
5.      Pertunjukan berbentuk penampilan langsung dengan menggunakan alat music akustik
6.      Setiap peserta harus mengisi dan menyerhkan formulir pendaftaran
7.      Setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp.200.000,-
8.      Peserta harus melakukan daftar ulang selambat – lambatnya 30 menit sebelum acara di mulai.

d)     Penilaian
Keriteria penilaian meliputi :
1.      Penafsiran puisi
2.      Vocal
3.      Komposisi musical ( instrument dan bunyi- bunyian )
4.      Keselarasan
5.      Teknik dan penampilan

e)      Jumlah Peserta Lomba
Jumlah peserta perlombaan musikalisasi puisi yang diselenggarakan oleh HIMA – PBI dan Panitia Pelaksana dalam rangka Bulan Bahasa 2011 yaitu sejumlah 13 peserta dan berasal dari SLTA se- Riau. Bukan hanya SLTA yang ada di dalam Pekanbaru saja, melainkan juga dari SLTA dari luar daerah Pekanbaru.
f)       Pemenang Lomba
Adapun pemenang lomba Musikalisasi Puisi tingkat SLTA se- Riau yaitu :
JUARA
JUMLAH
NILAI
NO.
UNDIAN
NAMA SEKOLAH
1
445
3
SMAN 2 PKL Kerinci
2
430
9
SMAN  2 Rambah Hilir
3
415
11
SMAN 2Siak Hulu
Harapan 1
410
7
MA. AL – Qosimiyah
Harapan 2
405
6
SMAN 2 Tambang Pekanbaru
Harapan 3
400
2
SMA Kusuma Pekanbaru
                                                                 
Pekanbaru, 19 November 2011

Juri I                                        Juri II                                      Juri III

( Drs. Darusman AR,M.Pd )         ( Fatmawati, M.Pd )                     ( Sarmianti,S.S.)

g)       Puisi yang Dilombakan
Adapun puisi yang dilombakan ada dua buah puisi, yaitu satu puisi wajid dan satu puisi pilihan yang telah di sediakan oleh panitia penyelenggara. Adapun puisi tersebut adalah :
Puisi Wajib
Lagu Sebuah
Hamid Jabur
Dari mana hendak kemana
Dari enatah ke entahlah

Lagu nenek moyang lagu nan panjang, panjang menggelombang
Lagu raungan memedih terbang dari kerak ngarai
Dari mana hendak kemana
Dari entah ke entahlah

Sebuah batang padi dan lilitan pelepah kelapa
Sebuah napas panjang dan lembaian telapak tangan
Sebuah batang nada dan  gesekan nada bentangan
Sebuah katupan mata dan gelombang gemulai kelapa
Sebuah ranting bamboo dan jemari taimenari mesra
Sebuah hari sebuah dalam sebuah lagu sebuah ratapan

Dari mana hendak kemana
Dari entah  ke entahlah

Lagu nenek moyang lagu nan panjang menggelombang
Lagu rantauanmulia nan celaka melagu sangsi

Dari mana hendak ke mana
Dari  enatah ke entahlah

 Puisi Pilihan 1
Debu Bulan Mei
M. Badri

Kuasah jantung yang kilau dipahat risau
Mesiu dan lemparan batu – batu
Melekat di jantung kata membara
Oleh sumph serapah yang menjadi sejarah
Tentang sayatan lidah dan darah

Sia – sia kulukis btu nisan di tubuh ku
Sebab api tetap saja menyala
Beraroma kelopak bunga yang merana
San moncong senapan terikat di kepala
Duh, luka ini belum sembuh

Mei berdebu
Di atas kelender yang terbakar
Dan angka – angka luruh dari dinding memar
Bergambar garuda terbang letih
Dilangit merah dilangit putih
Karena nyeri belum pulih

Puisi Pilihan 2
Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi
Gunawan Muhammad
Di beranda ini angin tak kedengaran lagi
Langit terlepas. Ruang menunggu malam tiba
Kau berkata : pergilah sebelum malam tiba
Ku dengar angin mendesak kearah
Di piano bernyanyi baris dari rubayat
Diluar detik dan kereta telah berangkat
Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata
Sebelum hari tahu kemana lagi akan tiba

Aku pun tahu : sepi kita semula
Besiap kecewa. Bersedih tanpa kata – kata
Pohon – pohon pun berbagai dingin di luar jendela
Mengekalkan yang esok mungkin tak ada

Puisi Pilihan 3
Lagu Yang Sederhana
Acep Zamzam Noor
Inilah lagu yang sederhana
Untuk – Mu
Denting – denting rawan
Jiwa yang melayang – laying

Inilah nada – nada guram
Kasih yang terpendam
Lirik – lirik  lebam
Kehidupan yang bergoyang – goyang

Matahari yang kupandang saja
Sambil menimbang – nimbang
Mata – mukah yang memandangku
Yang sejuk  mengulas dn membakar sekaligus?

Sadar harus berdiri
Meskipun kaki selalu goyah
Sadar harus bernyanyi
Walau tak mampu meredakan gelisah

Inilah nyanyianku
Lagu yang sederhana
Denting – denting kerinduan
Dan harpa jiwa yang teramat lengang


Puisi Pilihan 4
Do’a
Amir Hamzah
Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
Dengan senja samar  sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah

Menghalaukan  panas payah terik,
Angin  malam menghembus lemah menyejuk badan, melambung rasa menayang

Piker, membawa angan kebawah kursi –Mu
Hatiku terang menerima kata – Mu, bagai bintang memasang lilin – Nya
Kalbuku terbuka menunggu kasih – Mu, bagai sedap malam menyirak kelopak,
Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cahaya –Mu,
Biar
            Bersinar mataku sendu, biar berbinar galakku rayu!

Puisi Pilihan 5
Nyanyian Sore
Soni Farid Maulana

            Sungguh kau lupa pada ku?
Tanya mu soe itu, sambil membetulkan letak
                        Kain baju mu yang hijau muda
            Lalu kau tatap kota yang ter hampar dilembah
Ada lampu menyala juga sekubik asap
            Mengepul dari berbagai cerobong hitam
Yang tegak dan kaku menusuk langit

                        Tak ada satu jendela pun yang terbuka
            Dalam ruangan ini. Tapi angin yang berhembus dari
                                    Dadamu terasa dingin dan sepi
            Sesekali dari ruang yang lain
                        Kudengar seseorang memainkan romantic agony
                                    Dengan piano. Seketika
                        Kenangan terhampar di kalbu

                        Di lembah ada sehimpun warna
            Yang lembut sekaligus menyakitkan mata
Tapi tak  pernah ku tahu
            Apakah seperti itu pula panorama hatimu?
                        Udara bergetar. Langit kelam  berkabut
            Sungguh dalam. Sungguh kau lupa padaku
                        Tanyamu, sarat kerinduan
           


h)     Komentar  Saya

Secara keseluruhan kegiatan perlombaan ini sudah sangat luar biasa. Antusiasme peserta dan penonton juga sangat luar biasa. Kesemangatan dari peserta terlihat saat mereka menampilkan kemampuan mereka didepan juri dan para penonton. Dan ditambah lagi MC yang kocak sekali orangnya.
Untuk tingkat SLTA menurut saya penampilan – penampilan dari semua peserta lomba musikalisasi ini sudah luar biasa sekali. Seperti sudah ahli saja dalam memusikkan puisi. Dan banyak pelajaran dan makna hidup yang dapat kita ambil dari penampilan para peserta perlombaan. Secara kostum mereka juga sangat baik sekali, menjunjung tinggi nilai – nilai nasional dan melayu modern. Dan sebagian peserta merancang sendiri penampilan dan juga kostum yang mereka kenakan saat perlombaan, tanpa harus ikut campur tangan pembina mereka.




















BAB III

PENUTUP

Bulan Bahasa tahun 2011 ini menurut saya sudah berlangsung dengan sangat baik, terlihat dari lancernya kehiatan – kegiatan perlombaan yang di selenggarakan oleh HIMA – PBI dan Panitia Pelaksana Bulan Bahasa 2011 yang diketuai oleh Abdul Kadir dari mahasiswa kelas 3E, beserta panitia – panitia lainnya. Antusiasme peserta dan penonton juga sangat luar biasa, dan ini saya yakinkan membawa kesemangatan tersendiri bagi para Panitia Pelaksana.
Perlombaan – perlombaan yang berlangsung juga sangat luar biasa, karena perlombaan ini bukanlha dalam skala kecil melainkan se-Riau dan ini benar – benar luar biasa. Panitia dapat melaksanakan kegiatan ini denga baik sekali. Dan saya yakin ini terselenggara dengan baik juga atas bimbingan dari para Dosen yang merasa peduli dengan kegiatan tahunan ini, yaitu kegiatan memperingati bulan bahasa. Panitia mengutarakan kebahagiaannya karena kegiatan bulan bahasa 2011 berjalan dengan baik sekali, walau masih ada sedikt kekurangan yang mungkin masih bermasalah dalam sound system yang disediakan oleh panitia.
Berikut ini akan saya lampirkan beberapa pendapat dari panitia pelaksana, selama kegiatan Bulan Bahasa Tahun 2011 dengan tema “ Menjunjung tinggi marwah bahasa dan sastra Indonesia di tengah modernisasi “  berlangsung. Berikut komentar – komentar narasumber yang saya temui :

NAMA
SEMESTER
KOMENTAR
Kak Dedi
9
Allhamdulillah ya sesuatu...kegiatan kemarin terlaksana dengan baik meski masih ada kekurangan di beberapa hal. Semoga menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan – kegiatan HIMA – PBI di masa yang akan dating. Saya juga melihat masih kurangnya rasa memiliki dan tanggung jawab dari beberapa panitia terhadap tugasnya

Kak Nanang
9
Bagus...lebih di tingkatkan aja prestasi untuk kedepannya

Kak Witra Amelia
5
Luar biasa baik, Karena panitia bulan bahasa tahun ini sangat luar biasa. Acara secara keseluruhan berjalan dengan sangat lancar hamper tidak ada kekurangan. Tinggal di tingkatkan lagi dan di pereratkan lagi tanggung jawab sesame panitia.
Kak Tulus Purwanto
7
Ya cukup bagus, karena berjalan dengan lancar. Selain itu perlombaan – perlombaan yang di adakan cukup bagus untuk mengembangkan kreatifitas peserta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar