Nama saya adalah Juliana. S, saya anak ke dua dari empat
bersaudara, dari pasangan suami istri Pangadilan. S (ayah saya) dan Nurminah
Dalimunthe (ibu saya). Kakak saya bernama Siti Arnisa, telah berkeluarga dengan
Sutoro dan seorang keponakan yang lucu bernama Ikhsanul Sobri. Saya memiliki
dua orang adik seorang perempuan bernama Indah Sari. S, sekarang masih kelas 3
SD, dan adik laki-laki saya bernama Bonari. S, sekarang sedang melanjutkan
pendidikan menengah akhir di daerah Sigambal. Nama desa tempat saya lahir yaitu
Salusuhan. Sebuah desa kecil yang masih asri dan banyak pegunungan serta hutan
yang rimbun. Saat ini di desa itu masih belum terlalu banyak yang mengenal
teknologi yang canggih seperti di kota. Tanggal lahir saya 20 Juli 1991, nama
saya dibuat oleh Uwak (kakak ibu saya).
Pada tahun 1993 kami sekeluarga mengikuti program
transmigrasi ke Provinsi Riau, tepatnya kabupaten Kampar. Saya memasuki bangku
Sekolah Dasar pada tahun 1998 di SD Negeri 012 Tapung Makmur- Kampar. Saya
menyelesaikan pendidikan SD selama enam tahun, dan saya tamat dari SD tahun
2004. Kemudian saya melanjutkan kesekolah menengah pertama di Madrasah
Tsanawiah Swasta Nahdiyah (Mts S Nahdiyah). Disekolah ini saya hanya belajar
selama setahun. Saat kelas dua Mts saya dipindahkan oleh orang tua saya ke
Sumatra Utara, saya dimasukkan kesekolah pondok. Orang tua saya menginginkan
saya agar menjadi anak yang memahami agama dengan baik. Pondok itu
adalah terfavorit di daerah kota Pinang-Sumatra Utara. Pondok Pesantren Darul
Falah Mrn itulah nama pondokan tempat saya melanjutkan kelas dua dan tiga,
menyelesaikan Mts pada tahun 2006.
Setamatnya saya dari Mts di Pondok, orang tua saya tetap
menginginkan saya untuk melanjutkan Madrasah Aliyah di Pondok itu lagi. Karena
saya sudah betah di pondok itu, tidak jadi masalah buat saya. Tepatnya tahun
2009 saya menyelesaikan pendidikan sekolah menengah akhir.
Selama saya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Darul Falah
Mrn, sangat banyak pengalaman yang saya dapat dan prestasi saya memuaskan.
Walau saya anak baru saat Mts, tapi saya tidak pernah kalah dengan mereka yang
sudah lebih awal memperdalam agama di Pondok. Selama saya di Pondok sangat
banyak kegiatan yang saya ikuti. Sampai-sampai teman-teman mengatakan saya
penggila organisasi. Jatuh bangun dalam organisasi sekolah sudah hal biasa buat
saya. Saya juga anak yang memiliki prestasi yang lumayan, lebih baiklah dari
masa Mts. Saya berusaha untuk mengukir prestasi untuk saya dan sekolah saya.
Alhamdulillah saya selalu masuk tiga besar dikelas saya. Dan selama MA
mengambil jurusan IPA. Selain berusaha mengukir di sekolah untuk diri saya,
saya juga berusaha mengukir prestasi untuk sekolah. Caranya gampang menurut
saya, cukup berusaha sepenuh hati dan ikhlas. Saya sangat senang berpidato baik
agama maupun umum, sebab keuletan dan ambisi yang kuat untuk menjadi pemenang
dalam setiap ajang lomba di Kota. Alhamdulillah sudah sering saya diutus oleh
sekolah saya dalam bidang pendidikan dan juga olahraga belum pernah saya
membawa oleh-oleh prestasi yang saya harapkan dan tentunya didukung sekolah
saya. Walau saya anaknya suka usil dan rame, tapi saya dapat merasakan kasih
sayang guru-guru dan terlebih sahabat-sahabat saya. Ada Aswan Pengundian Hrp,
Hujaifah Dalimunthe, M. Ghozali Hrp, Hendriana Ray, Ranunah Hsb, Siti Arni,
Nurhidayah Daulay, Junita Sir, Siti Niardani Hsb, Riyan Aristomo Java, dan
masih banyak lagi. Masa-masa di sekolah Mts dan MA adalah masa yang terindah
dan tak terlupakan. Walau saya bertubuh agak super, tapi saya juara satu lari
jarak seratus meter se Pondok, dan juga aktif di pencak silat. Maka buat
temen-temen yang cowok hati-hati ya. Dan saya juga pernah juara dua Badminton
sekabupaten Labuhan Batu. Itu semua karena saya sangat hobi olahraga.
Pada tahun 2009 saya lulus dari Pondok Pesantren Darul
Falah Mrn. Pada saat itu saya mendapat kesempatan mengikuti jalur PMP dari
sekolah ke Universitas yang saya inginkan di daerah Medan. Saat itu
saya memilih Universitas yang sudah lama menjadi impian saya yaitu Universitas
Sumatra Utara (USU). Tapi sayang sekali saya gagal masuk ke USU. Setahun itupun
saya tidak melanjutkan studi perguruan tinggi, sebab keadaan keluarga yang
tidak memadai. Dan setahun itu saya gunakan untuk bekerja, hingga saya bisa
melanjutkan pendidikan kembali. Pada tahun 2010 saya bisa melanjutkan
pendidikan diperguruan tinggi Universitas Islam Riau tepatnya pada tanggal 16
Agustus 2010. Di perguruan tinggi ini saya mengambil jurusan FKIP Bahasa
Indonesia. Walau saya adalah alumni dari IPA tidak masalah buat saya mengambil
keguruan. Saya sangat menggemari dan mencintai sastra itu sebabnya saya
mengambil jurusan ini. Menulis novel, cerpen, dan puisi adalah hobi saya sejak
Mts. Sudah banyak novel dan cerpen saya yang dibaca oleh teman-teman saya.
Sementara puisi saya selalu say perdengarkan kepada teman-teman,
Meskipun saya masih semester 1, saya sudah berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan organisasi kampus, walau sebagian orang berkata akan
menghambat pendidikan , mudah-mudahan tidak untuk saya. Saya bergabung di organisasi
HIMA (himpunan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia). Banyak pengalaman dan
pelajaran serta teman baru dan mungkin tidak didapat oleh orang lain. Saya
bangga bisa melanjutkan diperguruan tinggi UIR. Pastinya disini pemikiran saya
akan dilatih untuk lebih matang dan
lebih lebih dewasa lagi. Saya akan selalu berusaha menjadi anak yang berguna
untuk siapapun tidak hanya keluarga saya. Selain ingin menjadi seorang guru,
saya pun berharap bisa menjadi seorang novelis yang handal. Doakan
temam-temanku ya… saya hanya berpikir positif saja, hidup hanya sekali maka
jangan sia-siakan. Itulah sebabnya jika ada kesempatan mengapa tidak?
Pekanbaru,
03 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar